ABSTRAK Unit Gawat Darurat adalah ruang perawatan khusus untuk merawat pasien dengan kegawatan yang mengancam nyawa akibat penyakit atau trauma dengan harapan dapat disembuhkan (reversibel) dan menjalani kehidupan sosial melalui terapi intensif yang menunjang (support fungsi vital tubuh) pasien tersebut selama masa kegawatan yang bertujuan agar ancaman kematian dapat dikurangi dan harapan sembuh kembali normal dan dapat ditingkatkan. Triage adalah suatu proses yang mana pasien digolongkan menurut tipe dan tingkat kegawatan kondisinya. Triage biasanya digunakan di ruang unit gawat darurat (UGD), triage terdiri dari upaya klasifikasi kasus cedera secara cepat berdasarkan keparahan cedera dan peluang kelangsungan hidup melalui intervensi medis yang segera. Pengetahuan merupakan suatu usaha yang mendasari seseorang berfikir secara ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap pelaksanaan triage oleh perawat di unit gawat darurat RSUD Tarakan. Hasil penelitian ini dilakukan pada 30 orang responden, menggunakan desain penelitian analitik korelatif. Sampling menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini didapatkan pengetahuan triage baik sebanyak 56,7%, pelaksanaan triage baik sebanyak 56,7%. Terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap pelaksanaan triage sebanyak 76,5% dengan nilai p-value adalah 0,009 (p < 0,05) dan nilai r adalah 0,471 dengan kekuatan hubungan sedang. Perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan mengenai tindakan, dimana perawat harus memiliki pengetahuan yang baik, pendidikan yang tinggi, ketrampilan baik dalam komunikasi efektif, objektifitas dan kemampuan membuat keputusan klinis secara tepat dan cepat agar perawatan setiap pasien menjadi maksimalrnrnrn