Keluraga berencana menurut UU No. 10 tahun 1992 adalah upaya untuk peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melaluli pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan katahanan keluarga, peningkatan kesejatraa keluarga, kecil, bahagia dan sejaterah. Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah - masalah kependudukan yang cukup serius dan harus segera di atasi. Apabila tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terus dibiarkan, maka akan terjadi masalah baik masalah pengangguran, tingkat kualitas sumber daya manusia yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor rnrnyang mempengaruhi akseptor KB dalam pemilihan KB. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tual dengan jumlah responden sebanyak 274 orang akseptor KB aktif. Dari hasil uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Chi Square didapatkan nilai variable independen : 1). Hubungan antara umur dengan tingkat pengetahuan pengguna KB suntik dengan nilai ρ = 0,001; 2). Hubungan antara efek samping dengan tingkat pengetahuan pengguna KB suntik dengan nilai ρ = 0,000; 3). Hubungan anatar dukungan suami dalam pemilihan Kb suntik dengan tingkat pengetahuan pengguna KB suntik dengan nilai ρ = 0,020; 4). Hubungan atara efek samping dengan tingkat pengetahuan pengguna KB suntik dengan nilai ρ = 0,003. Dalam proses pengambilan data ada beberapa keterbatan yang dialami peneliti seperti : 1). Belum ada instrument yang baku; 2). Waktu yang tersedia untuk penelitian; 3). Tempat penelitian yang jau di daerah; 4). Keterbatasan bahasa Indonesia diwilaya peneltian.rnrnrn