Kanker merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali, serta mengancam nyawa individu penderitanya. Hemodialisis diindikasikan pada pasien dalam keadaan akut yang memerlukan terapi dialysis jangka pendek (beberapa hari hingga beberapa minggu) atau pasien dengan gagal ginjal tahap akhir yang memerlukan terapi jangka panjang/permanen. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik dan frekuensi Hemodialisa terhadap kualitas hidup pasien kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Analisa data menggunakan uji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik usia (p 0.140 > 0.05; r 0.226), jenis kelamin (p 0.069 > 0.05; r 0.656), pendidikan (p 0.273 > 0.05; r 0.169), pekerjaan (p 0.336 > 0.05; r 0.140), dan frekuensi hemodialisa (p 0.387 > 0.05; r 0.134) terhadap kualitas hidup pasien kanker di RS Dharmais dengan tingkat korelasi rendah. Peningkatan kualitas hidup sangat dibutuhkan oleh pasien kanker yang melakukan hemodialisa salah satunya dengan dukungan secara mental dan fisik dari orang terdekat.