Bayi baru lahir dengan kondisi fisiologis yang tidak stabil dan berisiko tinggi harus dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan terpisah dengan orang tuanya. Dalam unit perawatan intensif neonatal, perawatan pada bayi di NICU tidak hanya dilakukan oleh perawat professional perawat tetapi juga oleh orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi orang tua di ruang NICU RSUD Tarakan Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 32 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh usia terkait partisipasi orang tua di Ruang NICU (p-value 0,002), terdapat pengaruh jenis kelamin terkait partisipasi orang tua di Ruang NICU (p-value 0,013), terdapat pengaruh pendidikan terkait partisipasi orang tua di Ruang NICU (p-value 0,040), terdapat pengaruh pekerjaan terkait partisipasi orang tua di Ruang NICU (p-value 0,039), terdapat pengaruh antara sosial ekonomi terkait partisipasi orang tua di Ruang NICU (p-value 0,022), terdapat pengaruh antara pengalaman terkait partisipasi orang tua di Ruang NICU (p-value 0,011), terdapat pengaruh antara pengetahuan terkait partisipasi orang tua di Ruang NICU (p-value 0,026), terdapat pengaruh antara pengalaman terkait partisipasi orang tua di Ruang NICU (p-value 0,011). Diharapkan perawat mampu mengidentifikasi kehadiran orang tua yang memiliki bayi yang menjalani perawatan intensif di ruang NICU, membantu mengatasi masalah – masalah yang muncul seperti perasaan sedih dan rasa kehilangan karena adanya perpisahaan yang dialami oleh orang tua, membantu orang tua untuk beradaptasi, serta menanggapi pertanyaan mereka secara optimal. rnrn