Skizofrenia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu gangguan psikiatrik mayor yang ditandai dengan adanya perubahan pada persepsi, fikiran, afek, dan perilaku seseorang. Kekambuhan pada pasien skizofrenia dapat disebabkan oleh beberapa factor diantaranya faktor ekspresi emosi, dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat. Dukungan keluarga dapat berbentuk dukungan emosional, penilaian, instrumental, serta informasial dapat bersifat mendukung dan memberikan pertolongan kepada anggota keluarga yang membutuhkan perawatan kesehatan dan pengawasan dirumah. Penelitian ini bertujuan nutuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dalam perawatan klien dengan kekambuhan klien gangguan jiwa di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2017 dengan jumlah responden sebanyak 70 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dengan korelasi kuat antara dukungan penilaian (p 0,000 dan r -0,741), dukungan emosional (p 0,000 dan r -0,830), dukungan informasi (p 0,000 dan r -0,757), serta dukungan instrument (p 0,000 dan r -0,747) terhadap tingkat kekambuhan klien gangguan jiwa (skizofrenia) di RS Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Dukungan keluarga tentunya tidak lepas dari respon terhadap penyakit yang diderita oleh orang yang mereka cintai. Tingkat keberhasilan klien yang tinggi dalam menghadapi sakitnya merupakan salah satu pencapaian yang didapatkan keluarga atas dukungan yang diberikan dalam merawat anggotanya, Jika dukungan keluarga tinggi maka tingkat kekambuhan rendah, oleh karena itu keluarga harus menjadi system pendukung utam abagi pasien khususnya dengan gangguan jiwa (skizofrenia) yang membutuhkan pengawasan dalam upaya mencegah terjadinya kekambuhan.