Hipertensi merupakan masalah kesehatan kronik yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Hipertensi primer merupakan hipertensi yang tidak diketahui penyebab jelasnya, namun dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko seperti usia, jenis kelamin, genetik, lingkungan, obesitas, merokok, alkohol, kurang olahraga dan stress.. Selama tiga tahun terakhir, kasus hipertensi primer di Puskesmas Babelan I Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi primer di poli umum Puskesmas Babelan I. Desain penelitian bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pasien dengan hipertensi primer ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 71 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner mengenai usia, jenis kelamin, riwayat keluarga hipertensi, merokok, olahraga, dan stress, serta instrument lain seperti sphygmomanometer. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan uji Korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara usia (p=0,029), perilaku merokok (p=0,000), kegiatan olahraga (p=0,000), stress (p=0,000) dengan kejadian hipertensi primer dan tidak adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p=0,557) dan riwayat keluarga hipertensi (p=0,963) dengan kejadian hipertensi primer. Dari hasil penelitian disarankan kepada masyarakat untuk dapat mengenali dan mengurangi faktor resiko yang dapat menimbulkan terjadinya hipertensi primer dan melakukan pencegahan dengan perubahan gaya hidup sehat seperti meningkatkan kegiatan olahraga teratur minimal seminggu 3 kali selama 30 menit, mengurangi terjadinya stress dengan melakukan manajemen stress, dan mengurangi atau memberhentikan kebiasan merokok. Saran lainnya, kepada perawat untuk lebih mengenal faktor resiko hipertensi primer, dan meningkatkan peran perawat dalam pendidikan kesehatan terkait faktor resiko hipertensi.