Mengorok dan henti nafas saat tidur pada anak adalah masalah yang sering dikeluhkan orangtua dan merupakan bentuk gangguan tidur yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan klinis lanjutan. Jika gangguan ini terjadi dalam proses tidur untuk waktu yang lama maka kualitas hidup berupa keadaan fisik, psikis dan produktivitas juga akan terganggu. Usia dan jenis kelamin merupakan bagian dari faktor risiko anak yang mengalami OSAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan jenis kelamin terhadap komponen kualitas hidup anak OSAS usia 6-12 tahun di RS. Medistra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional (potong lintang), penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2017 dengan responden berjumlah 25 anak. Analisa Univariat menggunakan uji proporsi dan analisa Bivariat menggunakan uji korelasi spearman rho. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian antara usia terhadap komponen kualitas hidup anak OSAS didapatkan nilai pada fungsi fisik r=0,731, fungsi emosi r=0,644, fungsi social r=0,734, dan fungsi sekolah r=0,630 dengan nilai p-value semua < 0,05 yang berarti kekuatan korelasi kuat untuk usia terhadap komponen kualitas hidup anak OSAS. Hasil penelitian antara jenis kelamin terhadap komponen kualitas hidup anak OSAS didapatkan nilai pada fungsi fisik r=0,148, fungsi emosi r=0,025, fungsi social r=0,375, dan fungsi sekolah r=0,252 dengan nilai p-value semua > 0,05 yang berarti kekuatan korelasi sangat lemah untuk jenis kelamin terhadap komponen kualitas hidup anak OSAS. Pada penelitian ini diharapkan pada orangtua maupun anak agar lebih memahami tentang OSAS dan mampu mengurangi dampak OSAS seperti merubah gaya hidup, penurunan berat badan dan memperhatikan posisi saat tidur.