Toilet Training adalah suatu usaha melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar. Toilet training ini dapat berlagsung pada fase kehidupan anak yaitu umur 18 sampai 2 tahun. Tujuan :.untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu dengan pengetahuan ibu tentang toilet training pada anak usia toddler di Posyandu Perumahan Trias.. Metode Penelitian : Desain penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sample yang digunakan dengan mempunyai anak umur 1-3 tahun ditentukan dengan teknik total sampling dengan jumlah sample yaitu 41 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner mengenai usia, pendidikan, dan pekerjaan. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat usia dengan nilai korelasi (r=0,407) dan p-value sebesar (p=0,002), tingkat pendidikan dengan nilai korelasi (r=0,429) dan p-value sebesar (p=0,002), dan tingkat pekerjaan dengan nilai korelasi (r=0,416) dan p-value sebesar (p=0,002) di Posyandu Perumahan Trias dengan pengetahuan ibu tentang toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun) Dari hasil penelitian disarankan agar perkembangan ilmu keperawatan anak lebih banyak mengkaji tentang berbagai faktor yang mempengaruhi penerapan toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun). Kepada kader di posyandu yang ada di wilayah Posyandu Perumahan Trias diharapkan agar dapat memberikan pendidikan kesehatan secara berkelanjutan kepada ibu-ibu yang mempunyai anak usia toddler, sehingga dapat melatih penerapan toilet training lebih dini kepada anaknya dengan harapan perilaku anak yang berhubungan dengan defekasi atau berkemih bisa sesuai dengan diharapkan