ABSTRAKrnMusculoskletal disorder adalah gangguan pada bagian otot skeletal yang disebabkan faktor individu dan faktor kerja seperti usia pekerja, masa kerja pekerja dan posisi kerja pekerja. Semua faktor tersebut dapat menyebabkan gangguan pada keluhan berupa kerusakan pada sistem skeletal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan posisi kerja duduk dengan keluhan Musculoskeletal Disorder.rnPenelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 52 orang.Uji statistik yang digunakan adalah uji spearman correlation. Variable dependen adalah keluhan MSDs dan variabel independen adalah posisi kerja duduk dengan faktor pendukung umur, jenis kelamin, masa kerja.rn Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada 47 responden (90,4%) yang mengalami keluhan MSDs. Hasil analisa bivariat menunjukkan adanya hubungan antara masa kerja dengan keluhan MSDs (p value = 0,026). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah umur (p value = 0,263), dan posisi kerja duduk (p value = 0,422).rnPekerja disarankan untuk beristirahat pada saat melakukan aktivitas pekerjaan apabila sudah merasa lelah pada bagian tubuh, segera melakukan pemeriksaan ke fasilits kesehatan jika mengalami keluhan pada muskuloskeletal. Perusahaan dapat melakukan himbauan kepada pekerja untuk beristirahat sejenak dalam melakukan pekerjaan dan mengatur jam kerja pekerja sesuai dengan kebutuhan tubuh man uusia, serta memberikan himbaun kepada pekerja untuk beristirahat jika merasa lelah.