ABSTRAK Latar Belakang : Kegiatan operasional dunia perminyakan mengandung risiko yang sangat tinggi. Hal ini tercermin dengan banyaknya jumlah angka kecelakaan yang tercatat. Proses penyelidikan kecelakaan yang sudah terjadi menemukan bahwa risiko yang sangat tinggi yang menjadi salah satu kontributor dasar dari kecelakaan yang terjadi tersebut. rnPada tahun 2016, PT. X menetapkan langkah baru dalam melakukan penilaian risiko yang dituangkan ke dalam sebuah prosedur di perusahaan yang kemudian disebut dengan HSES-EOC-HRA-001. Prosedur ini kemudian menetapkan panduan langkah kerja di dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Prosedur ini diharapkan sebagai langkah terbaik dalam mengurangi risiko kerja dan mengontrol setiap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di lapangan. rn Divisi Coil Tubing sebagai salah satu divisi yang kegiatan operasional nya berisiko tinggi berpotensi mengalami kecelakaan yang dikarenakan risiko kerja yang sangat tinggi di dalam pelaksanaan operasionalnya. Untuk mencegah potensi kecelakaan tersebut, diperlukan penerapan penilaian risiko yang sangat konsisten dan selaras dengan peraturan perusahaan.rnrnMetode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi literarture. Kemudian Analisa dilakukan untuk memastikan apakah penilaian risiko sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Dan kemudian peneliti melakukan analisa hasil penilaian risiko tersebut dan seperti apa implementasinya di lapangan. rnrnHasil: Setiap pekerjaan dalam kegiatan operasional divisi coil tubing terkategori sebagai pekerjaan dengan risiko tinggi. Tim operasional melaksanakan tahapan proses penilaian risiko sesuai dengan prosedur HSES-EOC-HRA-001 dan hasil dari penilaian risiko tersebut di implementasikan di saat melakukan eksekusi pekerjaan di lapangan.rnrnrnSimpulan: Perusahaan harus menyediakan formulir kerja yang dapat dipahami setiap pekerja. Pengawas dilapangan harus membuat edisi cetak hasil penilaian risiko fase awal yang disebut dengan ORA. Perusahaan harus meningkatkan kualitas personel operasional lapangan terkait pelaksanaan penilaian risiko. Pelatihan yang disarankan adalah pelatihan praktikal di lapangan dan bukan teori berbasis computer untuk menyesuaikan segmen peserta pelatihan.rnrnrn