Latar Belakang: Kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi (migas) memiliki banyak potensi yang dapat menimbulkan risiko pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh tumpahan minyak ke komponen lingkungan darat maupun perairan. Untuk memenuhi target produksi nasional, kegiatan usaha hulu migas semakin intensif melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi yang harus dilakukan secara selamat, termasuk di dalamnya upaya kesiapsiagaan menghadapi risiko tumpahan minyak. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka BPMIGAS merasa perlu memiliki suatu pedoman umum yang mengatur tata kerja kegiatan operasi Penanggulangan Tumpahan Minyak (PTM) di wilayah kerja Kontraktor KKS Eksplorasi dan/atau Produksi sebagai upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko tumpahan minyak. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan desain penelitian studi kasus. Obyek penelitian ini PTK-005/BP00000/2011 (Revisi - 01) tentang PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK di CNOOC SES Ltd. Hasil: Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui tingkat kesesuaian penerapan Implementasi PTK-005/BP00000/2011 (Revisi - 01) tentang PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK di CNOOC SES Ltd. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan jabaran elemen yang masing masing mempunyai kriteria dan di kelompokan menjadi 7 kategori terdapat di PTK-005/BP00000/2011 (Revisi - 01) tentang PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK yang sudah di sesuai dan yang belum terpenuhi oleh CNOOC SES Ltd.