Latar Belakang : Dalam bidang konstruksi terdapat banyak alat berat yang sering digunakan pada proyek pembangunan gedung bertingkat, salah satu alat berat yang digunakan adalah Tower Crane, karena dapat menimbulkan pekerja terluka atau bahkan berpotensi meninggal dalam kecelakaan yang disebabkan oleh pekerjaan menggunakan tower crane maka untuk meminimalkan dan mengendalikan risiko dalam proses pekerjaan menggunakan tower crane diperlukan adanya upaya manajemen risikornrnMetode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi literarture. dengan cara identifikasi bahaya menggunakan JSA (Job Safety Analysis). Kemudian melakukan analisa risiko dengan menentukan nilai likelihood dan consequence, kemudian nilai dihitung menggunakan rumus likelihood x consequence. Hasil perhitungan dibandingkan dengan kriteria level risiko dan selanjutnya menentukan tindakan pengendalian risiko yang harus dilakukan serta menentukan peringkat risiko.rnrnHasil : setiap langkah pekerjaan dalam pekerjaan operasional tower crane pada pemasangan precast di proyek pembangunan tower I apartement MTS oleh PT. WKC tahun 2017 memiliki bahaya yang berbeda dan risiko yang berbeda serta memerlukan pengedalian risiko yang berbedarnrnSimpulan : Terdapat dua jenis bahaya yang teridentifikasi dalam pekerjaan operasional tower crane pada pemasangan precast di proyek pembangunan tower I apartement MTS oleh PT. WKC tahun 2017 yaitu : bahaya terhadap keselamatan dan Bahaya terhadap kesehatan, terdapat nilai likelihood dan consequence yang bervariasi disetiap langkah pekerjaan. pengendalian risiko yang dilakukan adalah dengan pengendalian engineering, administratif dan penggunaan alat pelindung dirirn