Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari antara keselarasan atau keserasian kerja dalam suatu sistem (worksystem), dimana sistem ini terdiri dari manusia, mesin dan lingkungan kerja yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Apabila terjadi ketidaksesuaian antara tiga hal tersebut, maka akan menyebabkan penyakit antara lain Musculoskeletal Disorder (MSDs).Salah satu aktivitas yang dapat menyebabkan keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) adalah aktivitas Manual Handling. PT. X merupakan salah satu industri manufaktur, yang bergerak dibidang instalasi dan pemeliharaan lift, escalator, dan moving walk dengan banyak melibatkan aktivitas Manual Handling yang dapat menjadi risiko terhadap keluhan MSDs. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengatahui pengaruh faktor determinan keluhan MSDs pada pekerjaan Manual Handling bagian Moving Material. Penelitian dilakukan pada bulan April – Mei 2017, dengan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan desain Cross Sectional. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan total sampel yaitu berjumlah 30 responden. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan kuesioner (data karakteristik umum), lembar Nordic Body Map (data keluhan MSDs bersifat subyektif), lembar kerja REBA (data penilaian faktor pekerjaan), kamera (data postur pekerja), observasi dan wawancara. Analisa uji statistik menggunakan uji Chi-Square dan uji Regresi Logistik Ganda dengan CI 95% dan alpha 5 %. Pada penelitian ini, dari 30 responden diperoleh sebanyak 18 orang (60%) yang memiliki keluhan MSDs dengan keluhan terbanyak berada pada bagian tubuh pinggang, punggung bawah dan bahu kanan. Secara statistik faktor yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan keluhan MSDs adalah usia (p=0,035), kebiasaan merokok (p=0,025), riwayat penyakit MSDs (p=0,011) dan faktor pekerjaan (p=0,025) dengan skor REBA berada pada medium risk dan high risk. Faktor lain yang tidak memiliki hubungan atau keterkaitan secara statistika, yaitu indeks masa tubuh (p=0,704), masa kerja (p=0,458) dan beban kerja fisik (p=0,947).