Latar Belakang : Penerapan APD dalam tindakan paramedis dipengaruhi berbagai faktor. Salah satu faktor tersebut adalah perilaku pekerja dalam penggunaan APD. Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Perilaku manusia dibedakan atas pengetahuan, sikap dan tindakan, perilaku dipengaruhi oleh dua faktor besar yang mempengaruhinya yaitu faktor pengetahuan dan sikap. Perilaku positif terbentuk lebih lama jika didasari pengetahuan yang cukuprnrnMetode : Pada penelitain ini, peneliti menggunakan jenis kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode pengumpulan data Cross Sectional Survey. Peneliti menggunakan jenis dan rancangan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, masa kerja dan perilaku penggunaan APD di RS X Jakarta 2017.rnrnHasil : Hubungan antara pendidikan dengan penggunaan APD diketahui hasil uji statistik adalah p.value = 0,150, lalu hubungan antara masa kerja dengan penggunaan APD diketahui hasil p.value = 0,980, kemudian hubungan sikap dengan penggunaan APD di dapat hasil p.value = 0,023. Dengan adanya hubungan antara perilaku tentang program keselamatan pekerja dengan menggunakan APD pada petugas paramedis dapat dilihat dari nilai sig.(2-sided) = 0,023 kurang dari p.value = 0,05.rnrnSimpulan : Dari hasil kesimpulan di atas pendidikan dengan penggunaan APD tidak berhubungan yg signifikan dengan hasil p.value = 0,150, lalu hubungan antara masa kerja dengan penggunaan APD tidak berhubungan yang signifikan dengan hasil p.value = 0,980, kemudian perilaku dengan penggunaan APD ada hubungan yang signifikan dengan hasil p.value = 0,023 dan koefisien korelasi positif, namun kekuatan arah korelasi lemah dengan r = 0,322.rn