Latar belakang: Prevalensi hipertensi di Indonesia untuk usia ≥18 tahun sebesar 25,8%, sedangkan Provinsi DKI Jakarta sebesar 20% dari jumlah penduduk. Hipertensi dapat disebabkan dari beberapa faktor meliputi pengetahuan tentang hipertensi, asupan lemak, asupan natrium, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan tentang hipertensi, asupan lemak, asupan natrium, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cakung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode desain cross sectional. Sampel penelitian adalah pria usia 30-64 tahun yang hipertensi (96 orang). Pengumpulan data meliputi pemeriksaan tekanan darah, kuesioner pengetahuan tentang hipertensi, kuesioner asupan recall 24 jam, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji pearson. Hasil: Rata-rata responden berada pada usia 50-64 tahun (64,6%) dan mengalami hipertensi tingkat 2 (57,3%). Pengetahuan tentang hipertensi responden baik (74%), asupan lemak normal (71,9%), asupan natrium normal (58,3%), aktivitas fisik ringan (82,3%), kebiasaan merokok dengan jumlah batang rokok yang dihisap per hari > 10 batang (74%). Adanya hubungan antara asupan natrium dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi dan tidak adanya hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi, asupan lemak, dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cakung. Kesimpulan: Asupan natrium berlebih disertai dengan kebiasaan merokok yang tidak terkendali dapat berhubungan dengan kenaikan tekanan darah.