Latar Belakang : Berdasarkan data WHO (2011), prevalensi anak gizi kurang di Indonesia mencapai 13% dan untuk angka kematian akibat gizi buruk mencapai 54%. Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2013, status gizi balita secara nasional mengalami peningkatan, prevalensi berat-kurang pada tahun 2013 sebesar 19,6% terdiri dari 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang. Gizi kurang pada balita dapat disebabkan sikap atau perilaku ibu yang menjadi faktor dalam pemilihan makanan yang tidak benar. Pemberian makanan pada anak dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu serta adanya dukungan keluarga dan lingkungan. Tujuan : Menjelaskan hubungan pengetahuan, sikap dan pola asuh ibu terhadap gizi kurang pada balita di Puskesmas Kedung Badak tahun 2017. Metode : Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kedung Badak, Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 responden. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ibu balita yang berstatus gizi kurang yang berisi data karakteristik responden, pengetahuan,sikap, dan pola asuh ibu terhadap Balita gizi kurang. Hasil : Balita dengan status gizi kurang lebih banyak (67,3%) daripada Balita dengan status non gizi kurang (32,7%).Pengetahuan ibu balita tentang gizi kurang banyak yang berpengetahuan rendah (65,1%). Sikap ibu balita lebih banyak ibu yang bersikap negatif (52,7%). Pola asuh ibu balita lebih banyak yang baik (50,9%). Berdasarkan uji Chi-Square diketahui ada hubungan pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu dengan status gizi kurang pada balita (p0,05).Kesimpulan : Pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu berhubungan signifikan dengan status gizi kurang pada Balita di Puskesmas kedung badak, Bogor.