Latar Belakang : Masalah gizi masih cukup tinggi di Indonesia selain masalah gizi buruk juga masalah gizi lebih atau obesitas. Prevalensi gizi lebih semakin meningkat dari tahun ke tahun. Faktor-faktor yang menyebabkan gizi lebih pada remaja putri di antaranya adalah pekerjaan ayah, pendidikan ibu, uang jajan, pengetahuan gizi, dan variasi makanan yang sangat berpengaruh pada status gizi pada remaja. Tujuan : Menganalisis hubungan variasi makanan dan pengetahuan gizi dengan status gizi siswi SMP Negeri 182 Jakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 93 responden. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner yang dilakukan oleh siswi yang berisi data karakteristik responden, pengetahuan gizi dan variasi makanan menggunakan form recall 1x24 jam dan formulir WDDS (Women’s Dietary Diversity Score). Hasil : Remaja putri dengan status non gizi lebih, lebih banyak (66,7%) daripada remaja dengan status gizi lebih (33,3%). Variasi makanan pada siswi sebagian besar bervariasi tinggi (50,5%). Pengetahuan gizi lebih banyak yang berpengetahuan rendah (58,1%). Berdasarkan uji Chi-Square diketahui ada hubungan antara variasi makanan (P-value 0,016) dan uang jajan (P-value 0,007) dengan status gizi remaja putri. Kesimpulan : Variasi makanan dan uang jajan berhubungan signifikan dengan status gizi remaja putri