Latar belakang: Pengetahuan gizi membuat remaja lebih mengetahui apa yang seharusnya dan tidak seharusnya mereka makan serta lebih memperhitungkan jumlah zat gizi dan jenis bahan makanan yang dipilih untuk dikonsumsi. Body image negatif semakin sering dijumpai dikalangan remaja. Remaja biasanya membatasi konsumsi jenis makanan tertentu untuk mendapatkan tubuh ideal. Pengaruh teman sebaya pada masa remaja juga sangat besar dalam terjadinya perilaku makan yang tidak baik. Remaja lebih sering berada di luar rumah dan bersama dengan teman sebaya sehingga memungkinkan remaja untuk mengkonsumsi makanan yang tidak bergizi seimbang. Tujuan: Menganalisis hubungan pengetahuan gizi, body image, dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku makan pada remaja di SMAN 51 Jakarta Timur tahun 2017. Metode: Studi cross sectional pada 81 siswa/i kelas X,XI, dan XII di SMAN 51 Jakarta. Sampel diambil secara propportional stratified random sampling. Analisis data dengan menggunakan Chi-Square untuk menguji hubungan pengetahuan gizi, body image dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku makan remaja. Hasil: Sebagian besar 43,2 % remaja belum menjalankan perilaku makan yang baik, sedangkan 56,8 % remaja sudah menjalankan perilaku makan yang baik. Pengetahuan gizi remaja termasuk kategori baik 55,6 % dan kurang 44,4 %. Remaja yang memiliki body image positif sebanyak 55,6 %, sedangkan sebanyak 44,4 % masih memiliki body image negatif. Remaja yang terpengaruh dengan teman sebayanya sebanyak 60,5 %, sedangkan 39,5 % tidak ada pengaruh dengan teman sebaya. Didapatkan ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku makan remaja (p = 0,040). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi dengan perilaku makan remaja (p = 0,841). Ada hubungan yang signifikan antara body image dengan perilaku makan remaja (p = 0,014). Ada hubungan yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku makan remaja (p = 0,018). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, body image, dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku makan remaja.